
Ogannews.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dalam memperkuat kesiapsiagaan penanggulangan bencana mendapat dukungan nyata dari Pemerintah Pusat. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemkab OKU resmi menerima hibah satu unit kendaraan mobil rescue double cabin Mitsubishi Triton untuk menunjang operasional kebencanaan di daerah.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd kepada Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD OKU, Januar Efendi, di halaman Rumah Dinas Bupati OKU, Senin (22/12/25) petang.
Hibah kendaraan rescue ini merupakan tindak lanjut dari proposal yang diajukan Pemkab OKU melalui BPBD OKU kepada BNPB.
Bantuan tersebut menjadi langkah konkret pemerintah pusat dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana, khususnya di wilayah rawan.
Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menegaskan, kendaraan rescue tersebut harus dimanfaatkan secara optimal dan dijaga dengan baik agar dapat menunjang tugas-tugas kemanusiaan, mitigasi, serta penanganan darurat bencana.
“Dengan adanya bantuan ini, penanggulangan bencana dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. Tolong dijaga dan dimanfaatkan kendaraan ini sesuai fungsinya,” tegas Teddy.
Selain mobil rescue, dalam waktu dekat Pemkab OKU juga telah menyalurkan sejumlah peralatan pendukung kesiapsiagaan bencana dan layanan publik. Di antaranya satu unit excavator untuk Dinas PUPR OKU, tiga unit sepeda motor angkutan sampah dan satu unit mobil angkutan untuk Dinas Lingkungan Hidup, serta satu unit mesin pompa air 8 inci, dua unit perahu rafting, gergaji mesin, dan alat pendeteksi ketinggian air untuk BPBD OKU.
Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi menyampaikan, tambahan sarana dan prasarana tersebut semakin memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana.
“Dengan dukungan peralatan ini, kesiapsiagaan daerah dalam penanggulangan dan antisipasi bencana di OKU tentu semakin optimal,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Januar, Pemkab OKU telah memiliki 12 unit perahu beserta peralatan pendukung yang siap dikerahkan, khususnya untuk penanganan bencana banjir.
BPBD OKU juga telah melakukan mitigasi dengan memetakan titik-titik evakuasi serta menyiapkan lokasi dapur umum di tingkat desa dan kecamatan.
“Kita tentu tidak berharap terjadi bencana. Namun, belajar dari banjir tahun 2024 lalu, seluruh langkah mitigasi sudah kami siapkan agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi,” pungkasnya. (*)









