
Ogannews.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) secara tegas mengimbau masyarakat agar tidak merayakan pergantian Tahun Baru 2026 secara berlebihan. Imbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk solidaritas sosial dan empati terhadap saudara-saudara di sejumlah daerah yang tengah dilanda bencana alam.
Imbauan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 100/228/I/2025 yang ditandatangani langsung oleh Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, dan ditujukan kepada seluruh Perangkat Daerah, pemerintah desa, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, komunitas, hingga seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten OKU.
Dalam surat edaran tersebut, Bupati secara jelas meminta agar malam pergantian tahun tidak diisi dengan pesta, konvoi, maupun kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan keramaian berlebihan.
Langkah tersebut diambil sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi kebencanaan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
“Masih ada saudara-saudara kita di provinsi lain yang tengah berjuang menghadapi musibah bencana alam. Sudah selayaknya kita menahan diri dan menunjukkan empati,” demikian salah satu poin penegasan dalam edaran tersebut.
Tak hanya itu, Bupati OKU juga mengajak organisasi keagamaan untuk memperbanyak kegiatan bernuansa spiritual, seperti doa bersama di rumah ibadah masing-masing, sebagai pengganti perayaan pergantian tahun yang bersifat hura-hura.
Bupati Teddy Meilwansyah menekankan pentingnya kepedulian nyata dari seluruh elemen masyarakat, baik dalam bentuk dukungan moril maupun bantuan materil, guna meringankan beban para korban bencana.
“Untuk seluruh lapisan masyarakat diharapkan menunjukkan kepedulian dan keprihatinan dengan memberikan dorongan moril maupun bantuan materil,” ujar Bupati.
Selain imbauan tersebut, Pemkab OKU juga meminta seluruh jajaran pemerintah dan elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap potensi bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor yang kerap dipicu cuaca ekstrem di akhir tahun.
“Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Keluarga kita yang tertimpa musibah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh diberikan kelapangan hati serta kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” pungkas Bupati. (*)









