
Ogannews.com – Beruang kembali menyerang petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Insiden mengerikan itu terjadi di kawasan hutan Suku Ayakh Petaian, Desa Guna Makmur, Kecamatan Semidang Aji, Sabtu (4/1/25).
Seorang perempuan lanjut usia, Sabarti (65), menjadi korban serangan beruang saat dirinya tengah menyadap getah karet di kebun.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB itu bermula saat korban bersama suaminya, Sumarjo (70), tengah beraktivitas rutin di kebun milik mereka. Tanpa diduga, seekor beruang keluar dari semak belukar dan menyerang korban secara tiba-tiba.
Sumarjo, yang berada tak jauh dari lokasi, segera mengambil kayu untuk mengusir hewan buas tersebut dan berhasil menyelamatkan istrinya.
Namun, Sabarti telah mengalami luka serius berupa gigitan dan cakaran di kedua kakinya akibat serangan beruang tersebut.
Mendapat laporan dari warga, pihak kepolisian Polsek Semidang Aji segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Dipimpin oleh Ka SPKT Aipda Hengki J bersama Unit Intelkam, aparat menyelidiki insiden tersebut sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat setempat.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon mengingatkan warga agar lebih waspada saat beraktivitas di kawasan kebun, terutama yang berdekatan dengan hutan.
“Akibat dari serangan hewan buas yang diduga Beruang tersebut, korban mengalami luka robek pada kaki sebelah kanan dan kiri dari gigitan dan cakaran beruang,” ujar Kasi Humas.
Korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Pengaringan, Kecamatan Semidang Aji, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Saat ini, Sabarti sedang menjalani rawat jalan di rumahnya setelah menerima tindakan medis,” sambung dia.
Mereka juga menekankan agar warga tidak mencoba menangkap atau membunuh beruang tersebut, mengingat hewan tersebut dilindungi oleh undang-undang.
Serangan ini bukan pertama kali terjadi di Kabupaten OKU, apalagi dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan.
Kawasan hutan Suku Ayakh Petaian memang dikenal sebagai habitat berbagai satwa liar, termasuk beruang yang dilindungi. (Fiq)