
Ogannews.com – Di tengah suasana Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diberikan kesempatan untuk mengikuti pelajaran tambahan keagamaan.
Keputusan itu diambil oleh Dinas Pendidikan setempat dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap nilai-nilai keagamaan selama bulan suci bagi siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, H Topan Indra Fauzi menekankan pentingnya pengalaman keagamaan dalam pembentukan karakter siswa.
“Selama bulan Ramadhan, sekolah-sekolah di Kabupaten OKU dianjurkan untuk mengadakan kerohanian dan keagamaan dalam bentuk apapun,” kata Topan saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Hal tersebut, sambungnya, merupakan upaya Disdik OKU untuk memberikan ruang bagi siswa untuk lebih mendalami nilai-nilai keagamaan yang merupakan bagian penting dari pembentukan kepribadian para siswa.
Dalam pelajaran tambahan keagamaan, siswa diajak untuk memperdalam pemahaman terhadap ajaran agama Islam, seperti mempelajari Al-Qur’an, hadis, serta nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, mereka juga biasanya diberikan wawasan mengenai praktik ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti puasa, shalat tarawih, dan amal ibadah lainnya.
Sementara itu, langkah ini disambut baik oleh Kepala SDN 11 OKU, Hj Maryani. Ia percaya bahwa melalui pengalaman langsung dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran agama, siswa akan menjadi lebih terhubung dengan nilai-nilai spiritual dan moral yang akan membentuk kepribadian yang baik di masa depan.
“Rencana kami akan gelar pesantren kilat pada hari Senin nanti (18/03/24),” ujarnya, Jumat (15/03/24).
Sebelum Ramadhan, SDN 11 OKU juga telah menggelar pelajaran tambahan kerohanian seperti rohis, namun tidak digelar setiap hari melainkan hanya setiap hari Jumat.
“Mulai dari rohis, dhuha bersama, membaca yasin, dan diisi dengan lomba-lomba seperti adzan, ayat pendek, tausyiah, mengaji, dan mengundang siswa siswi alumni SD kami yang sudah di pesantren,” bebernya.
Kegiatan pesantren kilat aoan digelar selama 6 hari, dimulai berjenjang dari kelas 1 sampai kelas 6.
“Kami sudah mempersiapkan beberapa hadiah untuk perlombaan, meski hadiahnya tidak begitu mahal, namun pada dasarnya memeriahkan dalam meningkatkan nilai agama untuk para siswa,” pungkasnya. (Fiq)