
Ogannews.com – Sebuah minibus tertabrak Kereta Api Babaranjang nomor 4112 di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, Rabu sore (10/9) sekitar pukul 16.45 WIB.
Minibus dengan nomor polisi L 1458 CAF terseret sejauh 30 meter usai dihantam kereta yang melaju dari arah Baturaja menuju Prabumulih.
Peristiwa tragis itu menewaskan seorang perempuan, sementara dua korban lainnya, termasuk balita, mengalami luka serius.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula saat minibus melintas di perlintasan kereta api Jalan Poros Peninjauan–Penilikan, tepatnya di JPL nomor 64 Km 268+6/7 PJ PNW–TLB. Pada saat yang sama, Kereta Api Babaranjang datang dengan kecepatan tinggi. Benturan keras tak bisa dihindari hingga minibus terseret puluhan meter.
Warga sekitar bersama petugas kepolisian segera melakukan evakuasi dan membawa para korban ke fasilitas kesehatan terdekat.
Herminin (40), warga Dusun II Desa Peninjauan, meninggal dunia akibat luka parah di kepala. Nyawanya tidak tertolong meski sempat dibawa ke Puskesmas.
Sementara Ady (48), sopir minibus sekaligus warga setempat, mengalami luka kritis dan langsung dirujuk ke RSU Ibnu Sutowo Baturaja. Dan Aisyah (14 bulan), balita yang ikut dalam kendaraan, mengalami luka serius setelah terlempar keluar saat benturan. Saat ini masih mendapat perawatan intensif.
Kereta yang terlibat dalam kecelakaan ini dikemudikan oleh masinis Ucok Rambo (35) bersama asisten masinis Rojak (27) dari Stasiun Tiga Gajah, Baturaja.
Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P., melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
“Warga diimbau untuk lebih waspada saat melintasi perlintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki palang pintu, agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya. (*)