
Ogannews.com – Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78, Polres Ogan Komering Ulu (OKU) mengadakan kegiatan pemberian bantuan sosial (Bansos) dan penyuluhan stunting yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati OKU, Senin pagi (24/06/24).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni bersama para pejabat utama (PJU) dan Kapolsek jajaran. Hadir pula Ketua Bhayangkari Cabang OKU Ny Fitri Imam Zamroni beserta para Bhayangkari OKU.
Turut hadir dalam acara tersebut Pj Bupati OKU yang diwakili oleh Plh Sekda OKU Indra Susanto, Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedy Wijaya, Kasat Pol PP, para camat, kepala Puskesmas, orang tua anak-anak stunting, dan tamu undangan yang berjumlah sekitar 100 orang.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak seusianya akibat kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan.
Dirinya mengapresiasi pencapaian Kabupaten OKU yang berhasil menjadi salah satu kabupaten terbaik di Indonesia dalam penurunan angka stunting pada tahun 2024.
“Anak stunting nantinya akan menjadi manusia dewasa yang memiliki produktivitas rendah, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan ketimpangan serta kemiskinan,” ujar Kapolres Imam Zamroni.
Oleh karena itu, pentingnya pemberian bantuan pangan tidak hanya kepada anak stunting tetapi juga kepada ibu hamil dan balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka.
Kapolres Imam Zamroni juga menyoroti bahwa tren angka stunting meningkat pada anak usia 6 bulan hingga 1 tahun, yang sering kali disebabkan oleh pemberian makanan pendamping ASI yang tidak mencukupi.
Maka dari itu, bantuan pangan harus difokuskan pada pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi dan berkualitas, seperti protein hewani dari telur dan ikan.
Polres OKU turut serta membantu pemerintah mewujudkan program penurunan stunting dengan memberikan makanan tambahan pendamping ASI kepada anak-anak stunting di Kabupaten OKU dan menyelenggarakan penyuluhan pencegahan stunting.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten OKU, serta membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting,” tambahnya.
Kapolres OKU juga berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak semakin meningkat dan Polres OKU siap mendukung program-program kesehatan masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk berbuat yang sama sehingga pada tahun 2030 nanti, tidak ada lagi anak stunting di Kabupaten OKU,” tutupnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan dan pemberian bansos kepada sekitar 299 anak stunting se-Kabupaten OKU, serta penyuluhan mengenai stunting. (Fiq)