
Ogannews.com – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 9 OKU Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, berujung petaka. Sebanyak 12 siswa mengalami gejala keracunan usai menyantap menu makan siang yang disajikan pada Selasa (23/9).
Dari belasan siswa tersebut, sembilan orang sudah diperbolehkan pulang. Namun, tiga lainnya masih menjalani perawatan intensif di Klinik Puskesmas Sukaraya. Bahkan, dua siswa terpaksa diinfus karena terus muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan MBG.
Kepala SMPN 9 OKU, Yanti Yusipa, MPd, membenarkan kejadian itu. Ia bersama pengawas program MBG sekolah, Rianti, menjelaskan bahwa pihak sekolah sempat mendapat peringatan dari penyedia katering, PT Tidar Catering.
“Sekitar pukul 10.00 WIB saya menerima pesan WhatsApp dari pengelola MBG yang meminta pembagian makanan dibatalkan. Mereka khawatir menu ayam goreng yang dikirim sudah tidak layak konsumsi akibat listrik di dapur umum sempat padam,” kata Rianti.
Namun, karena makanan sudah tiba di sekolah, pihaknya langsung membagikannya kepada siswa. Tak berselang lama, sejumlah pelajar mengeluh mual hingga muntah-muntah.
Seorang siswa, Bastian, yang hingga kini masih dirawat dengan infus di Puskesmas Sukaraya, mengaku mencium aroma tak sedap pada menu hari itu.
“Makanannya ada yang bau, terutama sayur dan ayam goreng. Setelah makan, perut saya langsung mual dan muntah berkali-kali,” keluhnya.
Insiden ini menjadi perhatian serius mengingat program MBG digagas untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari PT Tidar Catering maupun pihak dinas terkait mengenai tindak lanjut kasus keracunan makanan ini. (*)