
Ogannews.com – Menjelang puncak musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai melakukan langkah antisipasi dengan mempercepat pelaksanaan normalisasi siring di sejumlah titik rawan banjir di wilayah Baturaja Timur.
Bupati OKU Drs. H. Teddy Meilwansyah, S.STP., M.M., M.Pd turun langsung ke lapangan memantau progres kegiatan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Ia didampingi Asisten III Romson Fikri dan Kepala Dinas PUPR OKU, Fajar.
Dalam kunjungannya, Bupati Teddy menyempatkan diri menyapa warga RT 14 RW 04 Kelurahan Kemalaraja, mendengarkan langsung keluhan masyarakat terkait pendangkalan saluran air dan tumpukan sampah yang kerap menutup aliran siring.
“Masuk musim penghujan, kita harus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti banjir dan potensi penyakit pascabanjir. Karena itu, normalisasi ini penting dilakukan secara berkala,” ujar Bupati Teddy.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah di aliran siring. Pemerintah, katanya, telah menyiapkan tempat penampungan sampah di berbagai titik pemukiman warga.
“Dinas Lingkungan Hidup sudah menyiapkan bak sampah agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Ini untuk kenyamanan bersama agar siring tidak tersumbat dan aliran air tetap lancar,” tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR OKU, Fajar, menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi siring dilakukan sepanjang dua kilometer, mulai dari Jalan Yos Sudarso hingga Jalan M. Hatta, tepatnya di sekitar kantor Camat Baturaja Timur hingga bermuara ke Sungai Ogan.
“Pekerjaan ini kita targetkan selesai pada Desember mendatang. Kegiatannya meliputi pembersihan sampah dan pengerukan material tanah yang sudah menyumbat aliran air,” jelas Fajar.
Meski demikian, Fajar mengakui ada beberapa kendala teknis di lapangan, terutama di kawasan padat penduduk, di mana alat berat sulit menjangkau area tersebut.
“Untuk titik-titik padat penduduk, kami terpaksa melakukan pembersihan secara manual karena alat berat tidak bisa masuk,” ujarnya.
Langkah cepat Pemkab OKU ini diharapkan dapat meminimalisir risiko banjir sekaligus menjaga kebersihan lingkungan warga menjelang musim hujan. (*)