Menu

Mode Gelap
Menbud Fadli Zon Akan Resmikan Museum Canggih di OKU Tiga Pencuri Sawit di OKU Tertangkap Tangan Saat Angkut Hasil Curian ke Mobil Polres OKU Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi, Amankan 1,5 Kg Ganja dan Tembakau Sintetis Taekwondo OKU Bidik 9 Emas di Porprov Sumsel XV, Ketum Janjikan Bonus untuk Atlet Berprestasi Bawa Misi Emas, 235 Atlet OKU Dilepas Menuju Porprov XV Sumsel Kadis Arsip dan Perpustakaan OKU Ikut Bahas Penguatan PAUD Terpadu di Forum Regional Asia Tenggara

Pendidikan

Kadis Arsip dan Perpustakaan OKU Ikut Bahas Penguatan PAUD Terpadu di Forum Regional Asia Tenggara

Foto bersama.

Jakarta, Ogannews.com – Upaya memperkuat layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) yang holistik dan terintegrasi kembali menjadi fokus perhatian negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Isu penting itu mengemuka dalam Annual Early Childhood Care Education and Parenting Regional Forum on Strengthening Parenting for Holistic Integrative Early Childhood Development yang digelar di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Rabu (15/10/25).

Forum bergengsi yang diinisiasi oleh SEAMEO CECCEP ini diikuti perwakilan dari berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Salah satu peserta yang turut hadir adalah Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Ahmad Azhar, S.STP., M.M.

Acara dibuka oleh Alejandro Ibanez, Programme Manager Southeast Asia Primary Learning Metrics (SEA-PLM). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi lintas negara dalam memperkuat sistem pengasuhan dan pendidikan anak usia dini yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada pemenuhan hak anak.

“Kegiatan ini memberi banyak wawasan baru tentang bagaimana negara-negara lain membangun sistem PAUD yang terintegrasi. Hasilnya tentu akan menjadi bahan berharga dalam memperkuat kebijakan di daerah, termasuk di Kabupaten OKU,” ujar Ahmad Azhar.

Forum tahunan ini menjadi ruang strategis untuk berbagi pengalaman, praktik baik, serta mencari solusi terhadap berbagai tantangan PAUD, seperti keterbatasan anggaran, pemerataan kualitas layanan, dan perlunya kebijakan yang lebih berpihak kepada anak usia dini.

Sejumlah tokoh pendidikan nasional dan internasional turut menjadi narasumber, di antaranya Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D (Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek RI), Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST., MID (Kemenko PMK RI), Pungkas Bahjuri Ali, STP., MS., Ph.D (BAPPENAS RI), Inge Sanitasia Kusuma (Tanoto Foundation), Dr. Hasina Banu Ebrahim (UNESCO Co-chair for Early Childhood Education), dan Prof. Dr. H. Fasli Jalal, Ph.D (Rektor Universitas YARSI).

Turut hadir pula perwakilan dari Kamboja, Brunei Darussalam, Global Parents Forum, Plan International, serta komunitas Ayah ASI yang aktif mempromosikan peran ayah dalam pengasuhan anak.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari ASEAN Leaders’ Declaration on Early Childhood Care and Education (2023), yang menegaskan komitmen negara-negara ASEAN dalam memperkuat kemitraan lintas sektor demi terwujudnya pendidikan dan pengasuhan anak usia dini yang inklusif, setara, dan berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga

Menbud Fadli Zon Akan Resmikan Museum Canggih di OKU

17 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Tiga Pencuri Sawit di OKU Tertangkap Tangan Saat Angkut Hasil Curian ke Mobil

16 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Polres OKU Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi, Amankan 1,5 Kg Ganja dan Tembakau Sintetis

15 Oktober 2025 - 22:07 WIB

Taekwondo OKU Bidik 9 Emas di Porprov Sumsel XV, Ketum Janjikan Bonus untuk Atlet Berprestasi

15 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Bawa Misi Emas, 235 Atlet OKU Dilepas Menuju Porprov XV Sumsel

15 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Trending di Daerah