Menu

Mode Gelap
Mayat Pria Asal Tasikmalaya Ditemukan Membusuk di Sungai Desa Kelumpang OKU OKU Bakal Dapat Tiga Bantuan Besar dari Kementerian Kebudayaan Museum Gua Harimau Diresmikan Fadli Zon, Jadi Museum Termodern dan Terbesar Kedua di Indonesia Menbud Fadli Zon Akan Resmikan Museum Canggih di OKU Tiga Pencuri Sawit di OKU Tertangkap Tangan Saat Angkut Hasil Curian ke Mobil Polres OKU Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi, Amankan 1,5 Kg Ganja dan Tembakau Sintetis

Berita Utama

Lagi! Petani di OKU Diserang Beruang Saat Hendak Mencari Rotan

Korban mengalami luka robek di bagian kaki kanan.

Ogannews.com – Hewan buas berbulu tebal kembali menyerang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) hingga mengalami luka robel di bagian kaki.

Umar Tini (50), seorang petani yang beralamat di Desa Sukajadi, Kecamatan Ulu Ogan menjadi korban serangan beruang.

Penyerangan beruang tersebut terjadi di hutan Ayakh Benaye, Desa Kemala jaya Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten OKU. Saat itu korban sedang mencari tanaman rotan sambil membawa anjing peliharaan, Rabu (20/03/24) sekitar pukul 19.00 WIB.

“Tiba-tiba di tengah perjalanan, korban bertemu dengan hewan buas beruang dan selanjutnya beruang tersebut langsung menyerang korban,” kata Kasi Humas Polres OKU, IPTU Ibnu Holdon, Kamis (21/03/24).

Akibat serangan beruang, korban mengalami luka robek pada kaki sebelah kanan yang disebabkan dari gigitan dan cakaran beruang.

“Korban juga menjelaskan bahwa beruang tidak menyerang dalam waktu lama mengingat anjing peliharaan korban pada saat kejadian melakukan perlawanan sehingga beruang tersebut langsung kabur,” jelasnya.

Menurut keterangan korban kepada pihak kepolisian, setelah diserang beruang korban menuju pondok kebun dan bertemu dengan petani lain.

“Selanjutnya petani itu mengantar korban menuju rumahnya di Desa Sukajadi dan tiba di rumahnya pada Pukul 17.00 Wib,” sambung Kasi Humas.

Saat ini korban dirawat jalan dan telah dilakukan tindakan medis oleh pegawai Puskesmas Mendingin Kecamatan Ulu Ogan.

“Terjadinya serangan binatang buas terhadap warga di karenakan kurang kewaspadaan korban, dimana kawasan serta hutan di lokasi korban tersebut berada di hutan cukup luas yang banyak masih terdapat binatang buas,” beber IPTU Ibnu Holdon.

Ia juga mengatakan, potensi kejadian serupa bisa saja terulang dimana masih adanya masyarakat yang berkebun di daerah tersebut. Menurutnya kawasan itu masih termasuk hutan belantara.

“Kami menghimbau masyarakat yang pergi ke kebun atau hutan untuk berhati-hati. Polsek setempat juga akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkait adanya temuan serangan binatang buas,” pungkasnya. (Fiq)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga

Mayat Pria Asal Tasikmalaya Ditemukan Membusuk di Sungai Desa Kelumpang OKU

20 Oktober 2025 - 16:47 WIB

OKU Bakal Dapat Tiga Bantuan Besar dari Kementerian Kebudayaan

20 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Museum Gua Harimau Diresmikan Fadli Zon, Jadi Museum Termodern dan Terbesar Kedua di Indonesia

20 Oktober 2025 - 10:37 WIB

Menbud Fadli Zon Akan Resmikan Museum Canggih di OKU

17 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Tiga Pencuri Sawit di OKU Tertangkap Tangan Saat Angkut Hasil Curian ke Mobil

16 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Trending di Berita Utama