
Ogannews.com – Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), H. Teddy Meilwansyah, S.STP, MM, M.Si, mulai merealisasikan salah satu program unggulannya berupa pemberian seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi pelajar tingkat SD dan SMP di Kabupaten OKU. Program ini merupakan wujud nyata dari janji kampanye yang disampaikan Teddy pada Pilkada lalu.
Penyerahan perdana dilakukan secara simbolis di SMP Negeri 13 OKU, Kamis (30/10/25). Bantuan disalurkan melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan OKU, Agus Stiawan, yang turut didampingi oleh Kepala SMP Negeri 13 OKU, Dewi Susanti, S.Pd, MM.
Dalam keterangannya, Agus Stiawan menegaskan bahwa penyaluran bantuan tahap pertama difokuskan kepada siswa tingkat SMP, sementara untuk jenjang SD akan segera menyusul.
“Sesuai jadwal kontrak, distribusi kami mulai dari jenjang SMP terlebih dahulu. Setelah itu baru untuk tingkat SD,” jelasnya.
Agus menjelaskan, total 12.000 siswa menjadi penerima manfaat program ini, terdiri dari 5.800 siswa SMP dan 6.200 siswa SD. Setiap siswa mendapatkan satu paket lengkap yang berisi topi, dasi, baju, celana atau rok, tas, dan sepatu. Bantuan ini diperuntukkan khusus bagi siswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Terkait waktu pembagian yang dilakukan pada Oktober, Agus mengungkapkan bahwa hal tersebut disesuaikan dengan keakuratan data siswa.
“Di awal tahun ajaran, data jumlah siswa, jenis kelamin, hingga ukuran pakaian belum pasti. Maka dari itu, kami tunggu sampai semuanya valid agar seragam yang dibagikan benar-benar pas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agus memastikan seluruh proses pelaksanaan program ini dilakukan secara transparan dan terkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten OKU.
“Setiap tahapan kami koordinasikan agar program berjalan sesuai aturan, tepat sasaran, dan tanpa celah penyimpangan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 13 OKU, Dewi Susanti, S.Pd, MM, menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab OKU terhadap dunia pendidikan.
“Kami berterima kasih kepada Pak Bupati atas bantuan seragam dan perlengkapan sekolah ini. Di SMP Negeri 13 OKU, pembagian telah dilakukan secara bertahap di tiap kelas dengan total 383 siswa penerima,” ujarnya.
Program ini disambut positif oleh masyarakat karena dinilai membantu meringankan beban orang tua siswa, khususnya menjelang tahun ajaran baru yang identik dengan pengeluaran besar untuk perlengkapan sekolah. (*)









