
Ogannews.com – Setelah dilakukan pencarian intensif selama tiga hari, jenazah Muhammad Rehan Pahlepi (12) akhirnya ditemukan di aliran Sungai Ogan, tepatnya di kawasan Lubuk Batang Lama, Selasa (16/9) sore sekitar pukul 16.57 WIB.
Tubuh korban ditemukan tersangkut di rumpun bambu, sekitar 20 kilometer dari titik awal kejadian. Penemuan jenazah bermula saat seorang warga yang tengah memancing melihat jenazah korban, lalu melaporkannya ke pihak berwenang.
“Jenazah pertama kali ditemukan oleh warga sekitar. Selanjutnya tim melakukan evakuasi dan membawa korban ke RSUD Ibnu Sutowo untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD OKU, Dadi Sutiadi.
Setelah dilakukan proses identifikasi, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka di Jalan Mayor Toyib, Lorong Lingga Jati, Desa Airpaoh, Kabupaten OKU.
Sebelumnya, Rehan dilaporkan hilang pada Minggu (14/9) pagi. Usai berolahraga joging bersama dua rekannya, korban memutuskan untuk mandi di Sungai Ogan. Tak lama berselang, ia terseret arus deras sejauh 20 meter dari lokasi awal.
Sempat melambaikan tangan meminta pertolongan, namun tubuhnya akhirnya tenggelam dan tak muncul kembali. Seorang warga yang berada di sekitar lokasi sempat berusaha menolong, namun gagal menjangkau korban.
Situasi semakin sulit lantaran dua rekan korban memilih kabur karena panik. Identitas korban baru diketahui setelah pihak keluarga mendatangi lokasi. Di tepi sungai, hanya tersisa pakaian korban berupa kaos merah, celana pendek abu-abu, serta sepasang sandal jepit kuning. (*)